Catatan Kita

Merupakan poto yang mengingatkan ku pada masa kecilku doeloe. Ketika masih sering maen ke sungai di belakang rumahku. Ketika sungai itu masih dalem, Ketika sungai itu masih segar dengan banyaknya pohon-pohon dan semak-semak yang menjulur ke dinding tebing sungai.

Aku masih ingat benar waktu itu, air mengalir begitu tenangnya, jernih sehingga membuat ikan-ikan (iwak uceng @ begitulah kami menyebutnya ^_^) sangat terlihat dengan jelas. berenang dan bersembunyi di setiap batu.
Yang setiap sorenya, bersama teman-teman kecilku. Mandi bareng (@Jeguran). Begitu rame nya sehingga membuat kesan yang sampai kini masih teringat dengan jelas di ingatanku. Itu ketika aku masih duduk di MI (Madrasah Ibtidaiyah) yang sederajat dengan SD. Dan terakhirku mandi bareng bersama teman-teman kecilku, kalau nggak salah kelas 5.

hehe.... pengen banget terulang lagi waktu itu.
nggak kerasa juga udah 7 tahun berlalu.Dan kabar sungainya pun berangsur-angsur mulai berubah. Sekarang udah jarang yang mandi di sungai. Terkadang aku mampir ke sungai. Melihat tempat-tempat kenangan itu.

hehe... malah aku iseng-iseng membuat sebuah monumen. Tulisan dari batu hitam. Yang ku ukir dengan PAKU. Sangking kersanya.. dah habis beberapa puluh PAKU...

hehehe......

karena di kawasan tersebut, tempat eksepdisi dilakukan terdapat sebuah air terjun yang sama sekali belum dimanfaatkan sebagai salah satu wisata di magetan oleh warga sekitar.

ELK '10 diikuti oleh semua anggota MCC SHUNT dan beberapa teman - teman shunt

kegiatan ini memakan waktu kurang lebih 5 hari pelaksanaan. dalam hari pelaksanaan pun banyak terjadi halangan-halangan seperti hujan yang turun secara tiba-tiba, kabut tebal. Namun karena tekad dan niat daripada Crew ELK'10, itu semua bukanlah hambatan, melainkan sebuah tantangan yang harus di hadapai oleh para Tim.

Bentuk kegiatan ini adalah membuat jalur tetap pada tebing dengan memasang pengaman tetap atau hanger pada lintasan jalur panjat.

Juga, berbagai pengalaman dan kejadian-kejadian yang sempat membuat Tim kebingungan sering terjadi. namun itu semua merupakan pengalaman yang tak bisa dilupakan oleh para kru. tebing-tebing disekitar, masih banyak sekali yang belum dicoba untuk dipanjat.

Semoga dengan bertambahnya usia MCC SHUNT, menjadi organisasi yang lebih dewasa dan dapat menyelesaiakan semua jalur yang ada di kawasan tebing duwet plaosan atau warga sering menyebutnya sebagai "LEMBAH KUNING"